Musim hujan merupakan musim berkah di mana
tumbuh-tumbuhan tumbuh dengan subur. Pepohonan mulia bersemi dan menghijau. Hal
ini menjadikan tumbuhan dan sawah tak perlu lagi untuk disiram. Mungkin hanya
pengontrolan akan banyaknya air.
Namun, musim hujan juga bisa berdampak buruk karena
terlalu banyaknya curah hujan yang turun. Mengingat pemanasan global dari tahun
ke tahun semakin meningkat. Dan sekarang yang terjadi di negara ini musim hujan
semakin pendek. Musim hujan yang seharusnya enam bulan menjadi empat bulan. Dan
intensitas curah hujan yang diturunkan sama dengan enam bulan. Artinya, semakin
sering dan banyak hujan tersebut terjadi.
Akibat dari intensitas hujan yang berlebihan ini salah
satunya adalah banjir. Seperti yang kita ketahui sendiri bulan yang lalu, ibu
kota Jakarta tenggelam karena banjir sampai ke istana negara. Dan ini adalah
yang terparah dari banjir-banjir sebelumnya.
Hal-Hal Yang
Bisa Dilakukan
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya
banjir adalah:
1. Tidak membuang
sampah ke sungai.
2. Menanam pepohonan
yang berguna untuk penyerapan air/
reboisasi.
3. Membuat selokan
yang menyalurkan langsung ke sungai agar tidak menggenang ke jalan.
4. Memperdalam
sungai yang sudah dangkal.
Dan penyebab utama dari terjadinya bencana ini adalah
kurangnya pepohonan yang seharusnya menopang tanah dan menyerap air. Dan tentu,
hal tersebut disebabkan oleh manusia sendiri. Hal utama yang bisa dilakukan
untuk menangani masalah ini adalah
reboisasi.
Dari kegiatan yang dilakukan tersebut pastilah
membutuhkan waktu. Artinya tidak bisa didapatkan dampak hasilnya secara
langsung. Karena waktu yang dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh tidak sebentar,
begitu pula dengan yang hal-hal lainnya. Semuanya berproses. Nah, karena itu
apabila bencana tersebut datang, berikut ada beberapa hal yang bisa dilakukan
sebagai persiapan.
1.
Meninggikan rumah,
khususnya bagian bawah.
2.
Menaruh
barang-barang elektronik dan saluran listrik di tempat yang lebih tinggi.
3.
Meletakkan
barang-barang yang rentan air di tempat yang aman.
4.
Menyiapkan
kendaraan yang bisa bekerja ketika banyak air.
5.
Menempatkan
barang-barang yang penting dan berharga dalam satu tempat yang aman dan mudah
dibawa.
6.
Memperkirakan
dalam persiapan barang-barang apa saja yang perlu dibawa jika bencana datang.
7.
Menyiapkan diri
untuk hal yang terburuk. Dan,
8.
Banyak berdoa,
minta ampun dan keselamatan.
Tapi, dari semua hal tersebut, sebenarnya semua yang
terjadi pada kita adalah dari ulah kita sendiri. Jika tidak, mungkin tetangga
kita. karena kita masih dalam satu perahu, maka apabila terjadi kebocoran di
bilik perahu milik tetangga, perahunya pasti akan tenggelam. Jadi, meskipun
kita tidak ikut melubangi perahu, kita juga akan tenggelam. Begitulah kira-kira
jika diibaratkan.
So, solusi utamanya adalah sedar akan apa yang kita
lakukan. Mulai dari diri sendiri, lalu ke orang lain. Saling mengingatkan itu
kewajiban. Jangan biarkan ada orang akan terjun ke jurang namun kau biarkan dan
hanya melihatnya tanpa mencegahnya.
Semoga bermanfaat . .
^_^
(M. Syaikhul Umam)
Comments
Post a Comment
Don't be shy to leave your comment