Because I Love You



Tahu gak hal apa yang paling banyak dibicarakan lagu? Tahu gak hal apa yang paling sering dibicarakan film dan sinetron? Tahun gak hal apa yang sering dibicarakan novel-novel? Ya, jawabnya sama cinta. Dan di sini kita bicara tentang ‘because I love You.’ 

Banyak orang yang cinta terhadap orang lain namun sulit untuk mengungkapkannya. Terkadang, tindakannya itu disangka berlebihan. Ya, memang sih, namanya cinta harus ada yang berlebihan dan tidak logis. Tapi, seharusnya kita belajar dulu bagaimana mengungkapkan kecintaan kita terhadap orang-orang di sekitar kita. Jadi, berawal dari kata ini, jika kita belaku tegas dan keras terhadap orang lain karena cinta kita, iringilah dengan perkataan ‘I do this because, I love you.’

Hal yang perlu kita dipelajari adalah bagaimana kita ‘menggunakan’ cinta itu. Karena banyak orang membunuh yang dicintainya karena kecintaannya padanya. Misal ni ya, kita kasikan itik ke seorang anak berusia satu setengah tahun. Bayangkan apa yang akan terjadi. Anak itu akan menggenggam itik itu erat-erat dengan kedua tangannya, karena takut itik itu lepas. Dan juga bisa dibayangkan, gimana tu anak itiknya. Jadi, hati-hatilah. 

So, mari gunakan cinta kita dengan cara yang baik dan benar. Karena cinta itu tidak akan membahagiakan jika tidak digunakan. Cinta itu tidak menjadi obat jika tidak digunakan. Nah, dengan kita bisa menggunakan cinta kita, kita akan dapat menyelesaikan semua masalah dalam hidup ini dengan mudah. Karena struktur alam semesta ini dibangun oleh Tuhan dengan Cinta dan Kasih Sayang. Dan di setiap perilaku Tuhan terhadap hambaNya itu karena kasih sayangNya, maafNYA karena kasih sayangnya. Ya, karena semua itu sifatNya yang Rahman dan Rahim. So, yuk kita tiru sifat Tuhan dengan mengunakan cinta dalam setiap perilaku kita, terhadap siapa saja dan kapan saja. ***

Kita tahu manusia juga memiliki sifatNya yang Rahman dan Rahim, meskipun tak  sebesar milikNya. Dan juga kita sebagai umat Rosulullah SAW, telah dianjurkan untuk bersikap lembut dan kasih sayang. Karena dengan kita berperilaku seperti itu, kita akan mencintai siapa pun yang kita temui. Dan dengan mendapat kasih sayang itu orang tersebut akan senang dan baik. Karena apalagi yang kita harapkan pada orang yang kita kasihi jika bukan dia menjadi baik. 

Dan apabila perilakunya tidak baik, dengan cinta kita pasti akan menasihatinya dan mendoakannya untuk kebaikannya. Seperti Rosullullah yang selalu bersikap lemah lembut penuh kasih sayang. Bahkan sikap baik beliau itu terhadap musuh beliau juga. Karena ajakan beliau berdasarkan sifat alamiah manusia, senang terhadap kebaikan. Jadi, perlu kita ketahui, kebencian tidak akan hancur, jika dibalas dengan kebencian, tapi malah membesarkannya. Tapi kebencian itu akan hancur, jika dibalas dengan  kasih sayang. ***

Dari kata Because I love you, hal utama yang perlu kita ketahui adalah, You yang harus dicintai kita itu siapa? Hayo, siapa? :D, Jawabnya You yang harus kita cintai itu, you yang ada ketika kita bercermin. Diri kita sendiri. Karena bagaimana kita menuntut untuk dicintai orang lain, jika kita tidak mencintai diri kita sendiri? Jadi, sayangilah diri kita ^_^ . 

Katakan pada diri kita yang di cermin itu, “aku tahu you merasa letih karena aku selalu memaksa you, tapi bukan karena apa, tapi demi kesuksesan kita berdua. Because I love you.” Dan ketika kita sudah cinta diri kita, kita akan mencoba lebih mengetahui diri kita. Dan apabila kita tahu diri kita, kita akan tahu siapa yang menciptakan kita.

Jadi, Mari kita cintai diri kita lalu orang-orang di sekitar kita. Karena jika kita cinta diri kita, kita akan menyukseskan diri kita. Jika kita cinta ibu kita, kita tidak akan mengecewakan beliau dengan menjadikan diri kita yang terbaik. Jika kita cinta ayah kita, kita tidak akan mengecewakan beliau dengan tidak menggagalkan diri kita. Karena cinta itu menaikkan, meninggikan, membesarkan, menguatkan, dan memuliakan diri kita dalam menjalani hidup ini. 

Cinta itu akan membuat kita lebih rajin beribadah, lebih bekerja hebat dan lebih bersemangat. Dan di dalam cinta itu ada kegembiraan, keceriaan, dan kesenangan yang menghangatkan suasana. Tapi jika cinta itu melemahkan, merendahkan kita, dan membuat diri kita malas, itu bukan cinta.

M. Syaikhul Umam

Comments

Post a Comment

Don't be shy to leave your comment