Metode Pembelajaran Diskusi

Metode pembelajaran ini adalah memcahkan suatu masalah secara bersama-sama.Yaitu dengan cara pembentukan kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa orang saja. Dan dalam jalannya diskusi, salah satu peserta diskusi menjadi moderator sekaligus notulen yang mengatur dan mencatat jalannya diskusi. Ia sendiri juga memiliki hak yang sama untuk menyampaikan argumennya.

Guru sebelumnya memberi tahukan aturan dan jalannya diskusi sebelum diskusi dilaksanakan. Dan guru juga harus tahu bahwa murid-muridnya sudah memiliki pengetahuan tentang hal yang akan didiskusikan sebelumnya (sudah belajar).

Dalam hal ini, guru sebagai pengawas jalannya diskusi dan juga memperjelas pernyataan tetang suatu hal yang masih belum jelas yang ditanyakan oleh siswa. Dan juga, pada awal dan akhir dari diskusi tersebut,  guru haruslah memenyampaikan bahwa tidak boleh ada dendam atau hal-hal lain yang menyebabkan mereka saling bermusuhan. Karena hal tersebut hanyalah diskusi semata dalam pemecahan sebuah masalah.

Kelebihan

Pada metode ini siswa akan lebih aktif untuk mengeluarkan argumennya karena langsung berhadapan dengan teman sendiri. Mereka tidak akan malu atau ‘sungkan’ lagi untuk mengeluarkan pendapat mereka.


Dan dalam beberapa sesi biasanya akan terjadi adu argumen (debat) yang akan membuat masing-masing individu lebih kritis terhadap argumen-argumen yang disampaikan. Selain itu, juga akan membentuk keberanian siswa untuk berargumen.

Para siswa juga dididik untuk saling menghargai argumen orang lain. Dan juga mereka akan belajar untuk memecahkan masalah dengan bersama-sama dengan mengambil keputusan dari berbagai sudut pandang untuk keputusan yang terbaik. Walhasil, pembelajaran lebih terfokus pada siswa.

Kekurangan

Namun, dalam diskusi tersebut biasanya akan didominasi oleh siswa yang lebih berani dan banyak bicara. Sehingga, akan ada anak yang tidak berpartisipasi dalam diskusi tersebut (pasif) yang hanya sebagai pendengar saja (pemalu, tidak berani berbicara).

Diskusi ini tidak akan berjalan lancar apabila para siswa tidak memiliki pengetahuan sebelumnya mengenai hal tersebut (belum belajar sebelumnya). Sehingga,  para siswa haruslah belajar terlebih dahulu masalah yang akan didiskusikan. Metode ini juga akan membutuhkan waktu yang lama apabila masalah yang didiskusikan belum terpecahkan.

Dan setelah diskusi selesai, hasil dari diskusi dari masing-masing kelompok dipresentasikan di depan kelas agar seluruh kelas mengetahui hasil diskusi tersebut. Di sini para siswa akan membentuk mental mereka lebih kuat lagi.

Comments