sumber: sosbud.kompasiana.com |
‘Merugilah bagi orang yang dalam hidup -yang hanya satu kali ini- tidak menikmatinya.’ Begitu kan? So, mari kita nikmati. Cara menikmati yang dimaksud tidaklah harus menjadi kaya, tampan dan sempurna atau (maaf) tidak cacat. Namun, bagaimana kita menyikapi segala sesuatunya. Itulah kuncinya. Lalu bagaimana cara menikmatinya? Mari kita ketahui caranya.
Keyakinan
Sebenarnya semua hal yang akan kita nikmati itu tergantung dari keyakinan kita masing-masing terhadap hal tersebut yang akan menimbulkan perasaan yang berbeda-beda. Baik itu keyakinan agama ataupun keyakinan universal.
Merasalah Bahagia
Dengan merasa bahagia kita akan merasa senang dan gembira. Merasalah bahagia terhadap apapun yang kita hadapi. Dengan cara, ‘Tersenyumlah’ kepada setiap orang. kontrollah perasaan kita dengan kesadaran pikiran kita. Buatlah diri kita merasa bahagia. Atau bisa juga dengan memulainya dengan mencoba untuk (memaksa) tersenyum terlebih dahulu. Lalu perasaan akan mengikutinya.
Fokus Pada Apa Yang Sedang Kita Hadapi
Hal yang kedua adalah dengan ‘fokus’ pada apa yang sedang kita lakukan. Misalnya apabila kita sedang makan, nikmatilah makanan itu. Cobalah untuk memfokuskan pada lidah kita. Rasakanlah bumbu-bumbu yang nikmat dilidah kita.
Jangan berpikir apapun yang masih akan kita hadapi. Karena, meskipun kita pikirkan hal tersebut ketika kita makan, hal tersebut tidak akan memberikan efek apapun kepada apa yang kita pikirkan. Yang ada kita malah tidak menikmati makan kita.
Lakukanlah Hal Yang Baik-Baik
Dengan melakukan hal yang baik (sesuai nilai-nilai baik secara universal), kita akan merasa senang dan gembira setelah melakukannya. Misalnya kita telah membatu orang lain. Meskipun hal tersebut hanyalah hal sepele. Dan apabila kita tidak bahagia melakukan hal tersebut atau melihat hal tersebut, itu merupakan dorongan ‘nafsu’ belaka. ‘Nafsu’ yang mendorong kepada keburukan.
Lakukanlah Apa Yang Kita Senangi
Misalnya melakukan hobi kita. Tentunya hobi tersebut merupakan hobi yang bersifat baik, baik menurut agama maupun kebenaran secara universal. Dengan melakukan hal tersebut kita akan merasa bahagia. Karena itu merupakan kesengan kita.
Cintailah Pekerjaan Kita
Dalam menjalani kehidupan ini, kita harus mencintai pekerjaan kita sendiri. Sehingga, kita tidak akan terbebani dengan pekerjaan kita. Karena kita merasa kita tidak sedang bekerja, tetapi sedang bersenang-senang. Jadi, bekerjalah dengan ‘cinta’.
Merasalah Kita, ‘Ini Yang Terbaik Untukku Sekarang’
Dengan merasa apa yang kita dapat atau yang kita miliki adalah yang terbaik untuk kita (sesuai usaha yang kita lakukan saat ini), kita akan merasa senang akan hal tersebut. karena mungkin apabila kita diberi lebih, kita akan lupa kepada lainnya. Sehingga kita akan bermusuhan dengannya.
Dan perlu diingat, ‘masih ada orang lain yang bernasib lebih susah dari kita.’ Jadi, melihatlah ke bawah untuk urusan harta. So, janganlah kita mengeluh akan keadaan dan apa yang kita miliki. ‘Nikmati saja apa yang ada, buatlah diri kita merasa senyaman mungkin dengan hal itu.’ Dari pada hanya menggerutu dan iri dengan kenikmatan orang lain, hal itu hanya membuat kita merasa resah dan gelisah bukan?
So, marilah kita nikamti hidup yang hanya satu kali ini. Tersenyum dan sapalah orang-orang dengan sapaan yang ramah dan menyenangkan.
Comments
Post a Comment
Don't be shy to leave your comment