sumber : indonesiamengajar.org |
Masa depan bangsa berada di tangan para pemuda yang mana sedang menuntut ilmu. Dan tentu yang paling bertanggung jawab dalam pembentukan karakter para generasi bangsa adalah ‘Guru’. Oleh karenanya, seorang guru dituntut menjadi pendidik yang powerful, visioner, inspiratif, inovatif, kreatif dan memiliki semangat juang yang tinggi. Agar dapat menjadi guru yang seperti itu, berikut ada beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. menguasai materi pelajaran
menguasai materi pelajaran adalah syarat pertama yang harus dimiliki seorang guru. Apabila seorang guru telah menguasai materi pelajaran yang akan diajarkannya, maka tak ada lagi rasa was-was akan segala pertanyaan dari muridnya. Sehingga timbul kepercayaan diri. Dan juga ia akan dapat mengetahui materi mana yang esensial dan yang kurang begitu esensial. Sehingga mengetahui materi apa yang harus diberikan dan ditekankan terlebih dahulu.
2. Memiliki Wawasan Luas
Seorang murid akan merasa senang dan bangga apabila memiliki guru yang punya pengetahuan yang luas. Ditanyai apa saja tahu. Namun disarankan pengetahuan tersebut masih terkait dengan mata pelajaran tersebut. Sehingga, dari guru tersebut akan selalu muncul hal-hal yang baru yang menyebabkan muridnya tidak mudah bosan. Dan hal tersebut akan menimbulkan kesan tersendiri pada murid-muridnya.
3. Komunikatif
Maksudnya, guru tidak pasif atau hanya diam saja. Karena seorang murid akan senang apabila disapa gurunya. Baik itu di dalam kelas ataupun di luar kelas. Hal ini akan menimbulkan kedekatan emosi. Oleh karena itu, seorang guru juga harus memperhatikan murid-muridnya. Mungkin bisa dengan menanyakan keadaan mereka sebelum memulai pembelajaran. Sehingga mereka akan merasa diperhatikan.
4. Dialogis
Maksudnya, dalam kegiatan belajar mengajar, mseorang guru tidak hanya berceramah saja. Tapi juga harus memberi kesempatan kepada muridnya untuk bertanya, sehingga segala sesuatu yang belum dimengerti oleh murid dapat terjawab. Untuk membentuk suasana yang hidup, pertanyaan jangan langsung dijawab oleh guru, tapi dilemparkan kepada murid lainnya. Sehingga, murid mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensinya.
5. Tidak hanya teori, tapi juga praktek
dalam beberapa mata pelajaran, praktik sangat dibutuhkan untuk membuat pemahaman yang lebih mantap. Dan dengan praktik, pelajaran yang diajarkan lebih jelas dan mudah diingat. Seperti halnya Haji atau Berenang, jika hanya berteori tanpa praktik, sangatlah sulit untuk dipahami. Selain itu, praktik akan membuat para murid senang dan tidak gampang bosan.
6. Step by step
Maksudnya dalam menyampaikan pelajaran harus tahap demi tahap. Jangan memberikan materi terlalu banyak karena murid akan merasa berat untuk menyerap semua informasi yang disampaikan. Dan juga menyebabkan mereka mudah lupa. Dalam menyampaikan pelajaran haruslah berurutan, meskipun ada kaitannya dengan materi yang akan disampaikan jauh ke depannnya, jangan membahas hal tersebut lebih dahulu. Dan sebaiknya jangan melanjutkan pelajaran jika sebagian besar murid belum paham. Oleh karena itu, guru harus bijaksana dalam mengajarkan pelajarannya.
7. Mempunyai banyak metodelogi pembelajaran
Seorang guru harus memiliki banyak metode dalam penyampaian pelajarannya. Hal ini sangat dibutuhkan agar tidak membuat suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) monoton dan membosankan. Misalnya pada suatu kesempatan guru menggunakan metode ceramah. Lalu pada kesempatan lain menggunakan metode tutor sebaya, dll. Sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar akan selalu segar dan tidak monoton ataupun membosankan.
8. Fokus
Maksudnya, misalkan pelajaran yang diajarkan adalah fisika misalnya, jangan sampai melenceng ke sosiologi atau malah bercerita pengalaman pribadinya sampai jam pelajaran habis. Memang hal tersebut tidak apa-apa jika dalam batas yang wajar. Jika hal tersebut berlebihan, maka target atau tujuan yang telah ditentukan tidak dapat tercapai. Selain itu, guru hendaknya memiliki catatan beriskan hal-hal yang akan disampaikan, pertanyaan, dan hal-hal penting lainnya.
9. Tidak telalu memaksakan kehendak
Dalam mengajar, seorang guru jangan terlalu memaksakan kehendak agar muridnya bisa. Karena tidak semua murid dapat menangkap seluruh informasi yang diterima. Jika guru melakukan hal tersebut, hal ini akan berdampak pada kejiwaan muridnya. Sehingga suasana Kegiatan Belajar Mengajar tidak terasa nyaman. Kegiatan pembelajaran seharusnya berjalan secara alamiah. Dan juga guru harus mengerti akan kemampuan murid sehingga dapat menyesuaikan target dan cara penyampaian yang cocok bagi mereka.
10. Humoris
Humoris merupakan salah satu hal yang dibutuhkan guru. Karena dalam sesuasa yang sudah lelah dan mulai membosankan, guru bisa menyelipkan humor-humor segar agar suasana hidup kembali. Coba bayangkan apabila dalam pelajaran seperti fisika tidak ada humor atau sesuatu yang menghibur, pasti suasana kelas akan menjadi tegang, jenuh dan membosankan. Namun, hal ini tidak baik jika berlebihan, karena akan menyebabkan konsentrasi murid terganggu.
Beberapa hal di atas dapat dipraktikkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Dan semoga hal tersebut bermanfaat. Selamat mencoba.... n_n
Beberapa hal di atas dapat dipraktikkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Dan semoga hal tersebut bermanfaat. Selamat mencoba.... n_n
Referensi;
Jamal Ma'mur Asmani. 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
(M. Syaikhul Umam)
Jamal Ma'mur Asmani. 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
(M. Syaikhul Umam)
Terima kasih, Sangat bermanfaat..
ReplyDelete