Usaha Rumah Makanan Khas bagi TKI

Sudah tidak asing lagi kita mendengar kekerasan yang terjadi pada TKI kita di luar negeri. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan para TKI yang berangkat ke luar negeri. Baik pengetahuan akan prosedur yang benar untuk menjadi TKI yang legal, atau pun keterampilan mengenai pekerjaan yang akan mereka lakukan. Oleh karena itu, disarankan bagi calon TKI untuk mencari informasi yang valid, mungkin bisa dari internet seperti pada situs  http://buruhmigran.or.id.

Meskipun mayoritas para TKI menjadi pembantu rumah tangga, mereka juga harus memiliki keterampilan. Yaitu keterampilan dalam mengoperasikan alat-alat elektronik di luar sana. Karena kita mengetahui bahwa mereka pasti bekerja dalam sebuah rumah yang sudah menggunakan teknologi yang canggih.

Selian itu mereka juga harus mempelajari budaya dan bahasa dari negara atau tempat yang akan mereka kunjungi. Karena di setiap negara memiliki budaya yang berbeda-beda. Yang nantinya akan mempermudah mereka memahami dan bersosialisasi. 

Setelah Kepulangan

Namun, ketika mereka sudah pulang kampung, mereka beraktivitas seperti sedia kala ketika mereka sebelum berangkat menjadi TKI sebelumnya. Meskipun ada perubahan, perubahan tersebut hanyalah perubahan  yang biasa-biasa saja di antara orang-orang lain pada umumnya. 

Inovasi Usaha

Alangkah baiknya, jika TKI yang bekerja di luar negeri juga belajar suatu keterampilan yang masih jarang di daerah asalnya atau mungkin masih belum ada. Misalnya saja, belajar masakan khas yang berada di negeri tersebut. Karena kita mengetahui bahwa antara daerah satu dengan yang lainnya pasti memiliki kekhasan masakan. Meskipun itu masih dalam lingkup satu negara.

Kita ambil contoh saja di hongkong. Di daerah tersebut, pastilah ada masakan khas yang masih belum ada di negeri ini atau minimal di daerah asal TKI tersebut. Dengan bermodalkan pengetahuan tersebut, setelah ia pulang kampung, ia dapat membuka sebuah rumah makan khas yang telah mereka pelajari. Dan modalnya adalah dari gaji yang mereka sisikan sebelumnya.

Meskipun tidak besar, rumah makan tersebut kemungkinan besar akan ramai karena kekhasan masakan yang masih belum ada di daerah tersbut. Dari sana modal pasti akan kembali sedikit demi sedikit. Dan modal tersebut bisa digunakan untuk memperbesar usahanya, mungkin bisa dengan membuka cabang baru di tempat lain. Tentunya dengan merekrut pegawai baru yang telah mendapat pelatihan dengan magang di rumah makan sebelumnya.

Jika usaha tersebut ditekuni, jika Tuhan menghendaki, usaha tersebut akan sukses besar. Yang dibutuhkan hanyalah kesabaran dan keuletan dalam menekuni usaha tersebut dari nol. Karena tidak ada kesuksesan tanpa usaha. Kesuksesan adalah bagi mereka yang berjuang keras, dan mau berkorban. Dan tentunya tidak lupa untuk berdo’a dan menyiskan sebagian hasil yang diperoleh dari usaha tersebut untuk orang-orang yang membutuhkan.